Kultum Parenting

Menyimpan kultum teman di sini, sekalian bisa dipakai buat pengingat diri.

Belajar jadi orang tua tidak pernah ada selesainya. Long life learning. Dalam islam, anak salih itu bukan hanya dididik sejak dalam kandungan, tapi sudah dimulai sejak calon ayah memilih calon ibu.

Belajar dari para nabi

  • Adam memilih Hawa, mereka berdua salih-salihah, tetapi memiliki keturunan yang durhaka. Akan tetapi Allah menetapkannya sebagai salah satu makhluk terbaiknya, karena meski anaknya ada yg durhaka, itu bukan karena Adam tidak bisa mendidik, Adam sudah menjalani semua proses yang harus dilakukan sebagai orang tua, ALLAH MENILAI PROSES
  • Nuh, yang punya istri dan anak durhaka. Dalam kondisi semacam itupun, Nuh tetap lemah lembut pada anak, mengabaikan sikap si anak, MasyaAllah
  • Ibrahim, dalam kondisi yang anak istrinya salih salihah semua dan berhasil mendidik mereka jadi hamba yang taat pada Allah
  • Imran, ayah dari Maryam, bunda Nabi Isa, adalah adalah contoh lain keluarga salih

Kesimpulan yang bisa diambil:

  • Allah melihat proses yang kita lakukan dalam usaha kita mendidik anak, selama step-step yang kita lakukan sudah sesuai dengan yang ditentukan Al Quran dan Hadits, Allah tidak akan menilai kita sebagai orang tua yang gagal.
  • kadang ada orang tua yang selalu menekankan ke anaknya bahwa dalam belajar atau melakukan kegiatan harus menang. Jadi juara itu bonus, yang utama adalah menanamkan kesalihan pada diri anak-anak kita, ketika ada masa dia kalah, itu juga salah satu bentuk pembelajaran anak, bagaimana memanage hati dalam menghadapi kekalahan.
  • Untuk bisa mendidik anak salih tentu saja dimulai dari diri kita sebagai orang tua. Child see child do Kalau anak2 belum bisa melihat ortunya sebagai panutan, yang ada akan sulit mewujudkan harapan kita.

Soo, never stop learning to be better parents everyday🏼

Tinggalkan komentar