Urgensi Akhlak dalam Islam

Termasuk materi kajian awal yang ternyata memang kudu dibaca lagi buat mengingatkan diri sendiri terutama. Hal yang kutanamkan pada diri dari sejak pertama tahu materi ini adalah bahwa akhlak memang bisa dibentuk… Jadi ingat masa-masa masih rajin ikut les, waktu itu conversation class dan kudu bahas mengenai kebiasaan di rumah. Aku crita kalau aku selalu berusaha membiasakan diri buat selalu makan pakai tangan kanan, pakai baju atau sepatu dari tangan atau kaki kanan dulu, dan melepas dengan dimulai dari tangan atau kaki kiri dulu, bla bla bla, hal-hal kecil yang sering luput dari pemikiran kita, Berakhir dengan lawan bicara puyeng… komennya, kamu ribet sekali orangnya :))

Saya tidak pernah merasa ribet, hanya belajar bahwa apapun yang kita lakukan tidak boleh lepas dari kontrol pikiran kita. Jika kita sudah terbiasa, hal itu akan menjadi ringan saja dilakukan, dan ketika harus mengajarkan ke anak-anak pun lebih mudah, karena sudah kita lakukan.

Definisi Akhlak

Menurut bahasa: Tabiat dan kebiasaan.

Menurut istilah: kondisi jiwa yang mantap, darinya keluar perbuatan dan perkataan dengan mudah tanpa pikir dan angan-angan.

 

Urgensi Akhlak dalam Islam

👉🏼Perilaku manusia selalu bersesuaian dengan nilai dan sifat yang telah tetap dan melekat di dalam qalbunya. Al-Ghazali berkata: “Semua sifat yang terdapat di dalam qalbu, pasti pengaruhnya akan terlihat dalam perilaku, sehingga manusia tidak akan berperilaku kecuali pasti telah sesuai dengan apa yang ada di dalam qalbunya.”

 

👉🏼Sesungguhnya sikap manusia untuk berbuat atau tidak berbuat, selalu dia timbang dengan menggunakan akhlak sebagai ukurannya, jadi benar dan tidaknya sikap tersebut tergantung pada nilai akhlak yang ada pada qalbunya.

 

Kedudukan Akhlak dalam Islam

👉🏼Sebagai sebab diturunkannya risalah. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”(HR. Bukhari)

 

👉🏼Sebagai definisi dari agama. Rasulullah Saw ditanya, ‘apakah agama itu? Rasul menjawab: “Agama adalah akhlak yang baik”(HR. Ahmad).

 

👉🏼Mengantarkan pada iman yang sempurna. Rasulullah Saw bersabda: “Seorang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling sempurna akhlaknya.”(HR. Ahmad)

 

👉🏼Penyebab masuk surga. Rasulullah Saw ditanya; ‘apa yang paling banyak mengantarkan manusia ke surga? Rasulullah Saw menjawab: “Akhlak yang baik.” Rasulullah Saw ditanya, ‘apa yang paling banyak mengantarkan manusia ke neraka? Rasulullah menjawab: “Mulut dan kemaluan.” (HR Tirmidzi)

👉🏼 Allah Swt mensifati Rasulullah Saw dengan “Husnul Khuluk”(an-Nisaa’: 67). Ketika ‘Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah Saw, beliau menjawab: “akhlak beliau Saw adalah Al-Qur’an.”

🧐Hanya saja banyak orang yang keliru keseleo lidah, menyamakan antara moral dengan akhlak

❓Apa beda moral/ etika dengan akhlak..?

Moral/etika adalah kesepakatan sekelompok orang ditempat tertentu tentang kaedah kaedah tertentu, contoh : Kesepakatan para wartawan untuk tidak menyebut nama disebut dengan kode etik jurnalistik, itu etika, namanya etika wartawan, Jika di Rumah Sakit maka disebut Etika Rumah Sakit, dan lain sebagainya.

🧐Jadi Etika artinya kesepakatan manusia, budi pekerti, karsa, buatan manusia, sedangkan akhlak tidak, akhlak dari Allah Swt.

👉🏼Jika menggunakan kata etika maka gunakan etika islam, moral islam dan lain lain, karena etika saja berarti bukan akhlak, sedangkan akhlak datang dari Allah Swt.

👉🏼Akhlak tidak bisa dirubah, kesepakatan orang banyak tidak bisa merubah akhlak, tapi kalau merubah etika bisa, contohnya etika didalam pesawat terbang, etika pramugari kepada penumpang ada aturannya sangat baik dan santun sekali segala ditanya, saat turun dan selesai pekerjaan maka etika itu tidak digunakan lagi, hanya sampai pintu pesawat saja karena bukan jadi penumpang dan mereka tidak kenal lagi.

👉🏼Sedangkan akhlak Tidak begitu, akhlak tidak mengenal Batasan suku dan agama, akhlak tidak mengenal batasan wilayah dan tempat tertentu. Dimanapun berada akhlak ini selalu diamalkan.

📝Jika kita mengklaim agama Islam itu terbaik maka tunjukkan dengan akhlak kita lebih baik dari pada mereka tunjukkan islam itu terbaik seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

📝Saat kita Hjrah dan  sudah ngaji tunjukan akhlak yang baik, santun dalam menyampaikan kepada orang lain sehingga keluarga dan orang sekitar melihat kalau orang ngaji itu akhlak lebih baik jangan malah mentang- mentang sudah ngaji menjude orang yang belum ngaji masuk neraka dan diri sendiri aja yang masuk surga.

📝Menyalahkan mereka yang belum ngaji dengan hukum- hukum yang belum mereka fahami, ini berarti belum basyiran sudah nadziran seharusnya basyiran dulu baru nadziran, dan nadziran juga ada waktunya, nabi Nuh baru nadziran setelah 900 tahun berdakwah secara basyiran.

🔎 Basyiran wa Nadziran artinya Kabar baik dan peringatan. Bisa disebut sebagai ”reward and punishment”, penghargaan dan hukuman.

📖 “Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pembawa kabar gembira (basyira) dan pemberi peringatan (nadzira). Dan untuk menjadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang mukmin bahwa sesungguhnya bagi mereka adalah karunia yang besar dari Allah”. (QS. Al-Ahzab:45-47).

🔎Basyira atau kabar gembira adalah informasi mengenai pahala, imbalan, berkah, manfaat, faidah, kebaikan, atau keuntungan bagi pelaku kebaikan atau yang menjalankan ajaran Islam (perintah Allah Swt). Simbol utama pahala bagi pelaku kebaikan itu adalah surga sebuah tempat di alam akhirat yang digambarkan penuh kenikmatan dan kesenangan.

Informasi berupa ”reward” tersebut berfungsi sebagai dorongan, rangsangan (stimulus), atau motivasi agar orang tergerak untuk melaksanakannya.

🔎Nadzira atau peringatan adalah ”kabar buruk” berupa informasi tentang ancaman atau balasan

bagi pelaku keburukan, kejahatan, atau perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam pelanggaran atas larangan Allah Swt. Informasi berupa ”punishment” tersebut berisi pesan agar kemudian tidak melakukan keburukan atau melanggar ajaran Islam.

Jaga perasaan orang lain dengan ra’fah bil mukminina rauufun Rahim karena itu sifat Nabi Saw.

📝Nabi Saw jaga perasaan dengan mencari persamaan biar tidak ada gap, ketika ketemu dengan pengembala ternak Nabi Saw berkata, “tidaklah Allah mengutus seorang nabi kecuali pernah menjadi pengembala ternak” (HR. Bukhari dan Muslim). Sehingga pengembala ternak itu senang dan bangga dan banyak lagi kisah lainnya tentang bagaimana orang-orang begitu senang dan bahagia jika, ketemu Nabi Saw.

 

📝 Rahmah adalah berkasih sayang, mendorong orang lain berbuat baik dan menyantuninya.

Ini berarti perlu keikhlasan sehingga jika kita belajar pengertian berarti belajar ikhlas, seseorang yang pengertian akan cendrung ikhlas

Ikhlas adalah bagian utama dari akhlak.

Perbaiki agamamu maka baiklah akhlakmu

❓Bagaiman caranya ..?

Selalu untuk ikhlas dalam segala hal yakni beramal hanya karena Allah Swt saja, dan bukan karena yang lain, serta membersihkan diri  dari penyakit² hati yang merusaknya, salah satu contoh Terimalah jika itu kebaikan

📝Cobalah belajar…ajari telinga kita untuk ikhlas, maksudnya mendengar sesuatu itu karena Allah Swt, bukan karena kita bukan karena orang lain.

Kalau karena kita maka kita hanya akan mendengar apa yang menyenangkan hati kita, kalau karena orang lain kita akan mendengar orang yang kita respect atau sukai, tapi dengarlah karena Allah Swt, asalkan itu kebaikan dan kebenaran kita terima dari siapapun, dari musuh sekalipun.

 

📝 Muadz bin Jabal r.a berkata:

“Terimalah kebenaran siapa saja yang membawanya walaupun dia adalah orang kafir atau beliau berkata : ‘Orang fasik'” (Riwayat Al- Baihaqi).

 

🔎Artinya, bukan karena siapa yang bicara, bukan seperti apa ucapannya tetapi intinya adalah kebaikan, dengarkan saja, itu bukan mengkritik kita, itu sesuatu yang baik buat kita, nahnu ahaqqu bihaza, kaum muslimin lebih berhak menerima kebaikan ini dari pada orang lain, sehingga terima kebaikan itu dari siapapun, tidak boleh sombong,

👉🏼Jangan sampai kita mengingkari kebenaran dan kebaikan, hanya gara² kebenaran dan kebaikan itu keluar dari orang yang lebih rendah dari pada kita

👉🏼Jangan sampai kita menolak suatu kebaikan, hanya karena kebaikan itu ditampakan oleh orang yang menurut kita tidak baik, padahal belum tentu menurut Allah Swt seperti itu.

👉🏼Jangan sampai seorang istri menolak nasehat dari suaminya yang menurut istrinya suaminya belum menjadi seorang suami yang sholih

👉🏼Jangan sampai seorang suami menolak kebaikan isterinya, karena berfikir bahwa isterinya belum taat kepada suaminya.

👉🏼Terimalah kebaikan dari siapapun bahkan dari mulut seorang budak habsyah atau dari musuh sekalipun.

 

🔎Budak habsyah itu tidak beragama Islam, jadi budak dan bukan orang arab, jadi secara status sosial dengan orang arab beda jauh dengan orang Quraisy dan ahlul bait.

 

🧐Bahkan Nabi Saw pun sempat didahului para sahabat saat mengambil keputusan tidak marah, dan sampai ada yang keras suara nya yakni Umar ra dan Abu Bakar ra saat terjadi perbedaan pendapat diantara mereka sehingga Allah Swt menurunkan ayat

📖

….“janganlah kalian meninggikan suara kalian (dihadapan rasul) melebihi suara rasul…(QS Al Hujurat ayat 2)

 

🧐Rasulullah Saw tidak marah kepada mereka, Allah Swt yang mengajari mereka akhlak, dan Rasulullah Saw tidak bawa perasaan gara-gara itu karena beliau tahu itu niatnya baik maka itu pasti karena Allah Swt.

 

🔎Ketika para sahabat itu faham maka jika ada kritikan saat mereka jadi amirul mukminin mereka tidak bawa perasaan. Karena tahu kritikan itu karena Allah, Umar ra berkata, “setiap orang sepertinya lebih faqih darimu wahai Umar,” saat menjawab kritikan dan mengakui kesalahannya, tidak bawa perasaan (baper).[Atsar diriwayatkan oleh Abdullah bin ahmad bin Hanbal didalam az-Zuhd]

 

📝Jika itu kebenaran itu terima saja, kalau kita memang salah akui kesalahan kita

Jangan terlalu bawa perasaan.

 

📝Jika kita salah apa ruginya kita mengakui salah, bukankah Allah Swt memaafkan kesalahan, yang rugi jika kita tidak mengakui kesalahan,  maka kita tidak bisa mengubah kesalahan kita menjadi kebaikan maka solusinya terimalah kebaikan walaupun dari orang yang kita benci sekalipun

 

🤲🏼Semoga kita bisa mengamal nya dalam kehidupan sehari hari Bersama orang yang kita cintai, sehingga menjadi mukmin yang pengertian menuju mukmin yang Ikhlas.

 

Wallahu a’lam bishawab

 

Referensi :

📚🌏Dari berbagai Sumber.

 

🤝🏼💙💙💙

2 thoughts on “Urgensi Akhlak dalam Islam

  1. Setuju yang bagian, selama yang dikatakan benar, kita terima sebagai masukan yg baik. Jangan dilihat agamanya apa, betul sekali. Karena sesungguhnya kebenaran itu asalnya bisa darimana saja.

Tinggalkan komentar